Kamis, 19 Juni 2008

Kenalan dengan Roland E50 - Tampilan luar




Yaaaaa, ketemu disket lagi deh . .
Bagi orang seperti saya yang dari dulu terus pakai Yamaha mulai dari PSR 640 hingga S900, mendalami Roland jadi agak asing terutama suaranya, maklum saya bukan profesional, hanya suka saja. Yang paling lucu jadi ketemu disket lagi ni, cari cari disket bekas jaman dulu, karena di S 900 sudah lupa disket hanya USB /Flash disk saja.
Yang juga nambah yaitu, bahwa dengan Roland ini mau tidak mau saya harus pake Pedal, footswitch untuk menambah fungsi dan mempermudah gerak. Coba lihat dulu tampilan Roland E50 ini.

Design E50
Menurut saya paling cantik di kelasnya, built in speakernya dibuat lengkung seperti sayap mau terbang ditarik melengkung juga warna hitam dari colokan input dan berkesan sangat kokoh, ini juga maklum karena designernya Italiano, lihat karya mereka seperti Fininfarina (Pegeot 206), Giugiaro (Suzuki Xover) dll, jadi maklum orgen dibuat seperti itu, cantik.
E 50 berwarna coklat dipadu hitam dinamis, tapi yang paling lucu adalah warna warna tombolnya yang jika menyala akan berwarna merah dan hijau seperti jelly atau ager yang suka dimakan anak-anak, seperti tombol mesin-mesin di pabrik, aneh juga. Sementara di PSR 900 rombol menyala pada bagian tengah saja satu titkk LED merah dan hijau seperti umumnya alat elektroik la. Body S900 silver kotak lebar dan tebal sehingga tas yang biasa masuk untuk semua orgen kelas ini jadi sesak untuk si S900 ini, maka sekarang tas keyboardnya ada khusus dengan tulisan S900, harganya 100 ribuan (bikin mah susah atuh !),. Lihat PA50 menurut saya paling jelek karena speakernya berwarna hitam tapi body nya biru muda silver, bahkan Korg terbaru di sini PA 500 tambah buruk design nya menurut saya, warna biru dengan speaker lonjong seperti orgen Casio yang murahan dulu tapi isinya pasti berjubel dengan program baru (?) maklum harganya sekitar 22 jt katanya (?) , Melihat sedikit Casio weuu . . lihat Casio yang baru-baru sepertinya berkiblat ke Yamaha deh, silver dan cukup elegant, cuma marketing Casio belum merubah image bahwa Casio juga bisa Orgen tunggal lho gitu dan pakailah endroser yang terkenal, orang lihat Casio di Indonesia yaa lewat doang. Di VW musik, tokonya PA Tjandra Casio dipasang paling depan dan nyala dengan active speaker ! ( mungkin di discount besar ya pak Tjandra ?)

Tombol-tombol fungsi
Di PSR 900 tombl berwarna hitam dan putih, tetapi tombol putihnya seperti karet yang murah dengan LED di tengahnya yang jika menyala berwarna hijau atau merah.
Tombol, transpose di E50 sudah di kanan ! ini dia yang paling tepat, silakan anda bandingkan posisi tombol ini jika dipasang di kiri seperti di S900.
Seperti teman-temannnya E 50 memasang tombol putar model klasik di kiri , ada dua yaitu tombol volume dan tombol balance, di PA 50 tombol balande ini berbentuk geser, geser kanan geser kiri . . .PA 50 ini juga mirip dengan Korg i30 ada volume equalizer di bagian kiri atas.
Sebenarnya saya paling tidak suka tombol balance ini karena dengan adanya ini balance suara antara pengiring , melody dan tangan kiri diatur oleh mesin. di PSR masalah balance ini mutlak diatur oleh pemain !. Jadi artinya mau sebesar apa volume melody ya suara pengiringnya bisa diatur sesuka kita. Tapi di E50 dan PA 50 jika kita membesarkan melody maka pengiring akan mengecil suaranya dan sebaliknya. Mungkin memang harus begitu sih lazimnya biar tidak tabrakan suaranya, tidak sama-sama besar.
Tombol Bass Invers ada di luar di E50 thankyou to Roland !. di S900 jika kita mau main dengan gaya bass campuran maka kita harus 'ngeset' fingering ke ' Fingered on Bass' atau AI Fingered' di E 50 tinggal mencet tombol ini maka kita dapat langsung mempermanis permainan kita.
Begini, Fingered on Bass ini pernah saya singgung di tulisan lain, yaitu kita bisa memainkan Chord tertentu misalnya C dengan bass B atau sering ditulis C/B. atau Am/G ,seperti contoh lagu Nidji - Biarlah
C . . . . .C/B . Am . .Am/G . .F
Biarlah ku re la . .melepas mu . . .
Di S900 jika kita mau ganti fingering maka harus' ngobok' ke dalam dulu tapi di E50 tinggal on dan off saja.

Colokan input-output
Sudah pasti, banyak di s900, karena ada colokan MIC untuk karaoke atau rekam suara kita, ada colokan USB gepeng jadi tinggal 'lep' main deh, tapi di E 50 USB hanya sekedart sarana interaksi keyboard to PC, data bank memakai MMC/ PCMCIA seperti di PSR 3000 di bagian depan, karena di PSR 3000 di colokan belakang sudah ada USB juga, ini dia kelebihan Yamaha.
Disket yang sudah entah kemana jadi saya cari lagi, jadi perlu lagi kayaknya dengan E50 ini yang disket friendly . . . .oohhh.
Ohya, Untuk lebih memudahkan maka jadi butuh pedal deh dengan Roland ini, gak pa pa, kaki jadi nginjek juga nih. Juga layarnya sudah 'touch screen' ini kelebihan E50
nanti saya terusin deh kupasan berikutnya, he he . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan jika ingin comment,bebas aja, terimakasih