Ngomongin style lagi. sebagai tambahan wawasan saja . . .dan siapa tahu anda benar benar membawa style dari kampung halaman sebagai oleh oleh mudik he he he . .
Secara tak disadari ternyata memang style atau musik pengirig dalam orgen ini terdiri dari dua divisi atau 2 bagian yaitu:
1. Looped division ( bagian yang berulang)
Bagian style yang terus menerus berulang sebelum perintah pindah diberikan, contohnya Variasi 1 s/d 4 atau MAIN 1 s/d 4 atau Main Variation A s/d D istilah ini tergantung merek orgennya, dinamakan apa bagian itu oleh si pabrikan . Jadi dia akan gunjrang genjreng terus, gitu gitu aja hingga kita perintahkan pindah atau ganti macam.
2. One shot division (yang sekali Jalan)
Jadi bagian ini akan pindah sendiri tanpa diperintah jika tugasnya sudah selesai, apa itu ?, contohnya adalah
INTRO atau musik untuk awal lagu ,
FILL IN atau tanda bagian baru dimulai dalam Roland disebut FILL UP/ DOWN
BREAK henti sejenak (Yamaha) , dimana yang dominan hanya rhytem atau kata lain DRUM dalam Roland tidak dikenal istilah ini.
ENDing atau tanda akhir lagu
INTtro, ketika selesai akan menunjuk bagian yang kita tunjuk, dalam Yamaha, kita tinggal menekan Intro nomer 1( satu tombol) jika kita memerlukan intreo sederhana, lalu dia akan mengarah ke MAIN variation yang kita tunjuk, di Roland kita harus menakan 2 tombol yaitu jika kita ingin berhenti langsung atau ENDing paling sederhana yaitu ending 1, maka kita harus menekan tombol END kemudian tombol Var - 1.
maka musik yang sedang berjalan akan berhenti pada ketukan terdekat, atau seperti pada lagu lagu jaman dulu, pas mau selesai tiba tiba Jreng . . . udahan . . .
Kelebihan Yamaha adalah tombol FADEOUT dipasang tersendiri, ini adalah sebuah tombol yang mengatus agar ending sebuah lagu Volume nya menjadi mengecil, mengeciill dan hilang (selesai) di Rolang Fade out dapat diset pada tombol V-link. Jadi tombolinilah yang berfungsi menjadi tombol yang kita program (asign)
Dalam teorinya, One shot division itu atau BAGIAN SEKALI JALAN itu disarankan berjumlah 8 Measures atau 8 Bar, tetapi pada kenyataanya , terutama pada style song ( style yang dilengkapi dengan INTRO dan FILL in yang panjang) Dangdut si INTro atau FILL in itu bisa jadi 16 Measures atau 16 Bar, jadi si lagu itu lengkap sekali, atau si PLAYer bisa banyak lepas tangan karena musik sudah dibuat terlebih dahulu, hasilnya ? wuh jadi bagus, variasi gendang, variasi break atau hentakan jadi lebih hidup dengan adanya Bar panjang ini.
Inilah yang membuat setiap lagu beda style, padahal iramanya sama, hentakannya sama cuma . . . beda intro, Interlude ( yg diwakili Fill In) dan ENDingnya . . .maka beda lah lagu itu.
Bagi yang belum tahu bisa bilang begini . ." gila, lu apal aja semua intro lagu " padahal semua intro telah di'set' dalam setiap style . . .
Khusus di Dangdut memang sangat unik, karena Intro bisa sangat panjang, INTerlude juga sangat panjang dan 'beberapa kal" bahkan tiap selesai bait lagu (verse) atau setelah bait penghubung (bridge).
Jadi . . . . .
Jangan heran jika anda bawa style dari kampung anda, dan misal nama style ST BLP ( stasiun Balapan- Didi Kempot) , kemudian anda mainkan, ketika anda tekan FILL IN atau FILL up malah keluar musik panjang dan Fals nggak karuan . . .Lho . . .kenapa . .
Karena anda salah tekan CHORD atau salah grip, coba saja ketika si FILL in itu nggak karuan ganti Chord nya dari Minor menjadi Major atau sebaliknya maka akan terdengar enak lagi . . . .
Jadi . . .
FILL in yang panjang , atau musik isian yang panjang telah diprogram untuk lagu khusus pada chord tertentu, maksudnya kalau Minor ya untuk Minor kalau disiapkan untuk Major ya Major.
Maka ketika kita memainkan lagu lain dengan style ST BLP tadi bisa saja kita nunggu musik (panjang) selesai baru dia pindah.
Naaah . . .
Jika anda suka dengan style ini, suka gendangnya suka suara ukulelenya suka genjrengan gitarnya tapi anda terganggu dengan FILL In nya . . lho iyya , soalnya lagu2 Didi Kempot itu banyak yang enak enak . .maka cara untuk menghilangkannya adalah
1. Di Roland, matikan AUTO FILL IN nya ( tombol yg tepat sebelah kiri Start/stop), jadi si style atau musik ,mulai Variasi 1 sampai 4 akan tanpa fil in, jika kita mulai pada Var 1 kemudian langsung ke Var 4 maka musik akan langsung pindah, nggak ada lagi Fill In nya.
Konsekuensinya ?, musik jadi hambar, "pindah bait kok nggak ada aba-abanya . ."
Di yamaha (s 900) Auto Fill in tepat berada diatas tombol Intro II, matikan aja itu, cuma style atau jagu jadi 'cemplang' jadi 'cawerang' jadi hambar.
2. Ganti Fill In panjang tadi dengan yang pendek dengan cara mengcopy fill in atau fill up/ down pendek yang ada dalam style itu ( di Roland), di Yamaha lebih enak lagi, kita bisa ASSEMBLY atau comot sana comot sini untuk tambal sulam style ini . .
Atau Buat sendiri Fill In pendek saja . . . ( agak susah . . he he he he )
yaa, itulah obrolan saya sementara ini.
Selamat Bekerja lagi , Selamat Sibuk Lagi
Sukses buat anda semua !
Secara tak disadari ternyata memang style atau musik pengirig dalam orgen ini terdiri dari dua divisi atau 2 bagian yaitu:
1. Looped division ( bagian yang berulang)
Bagian style yang terus menerus berulang sebelum perintah pindah diberikan, contohnya Variasi 1 s/d 4 atau MAIN 1 s/d 4 atau Main Variation A s/d D istilah ini tergantung merek orgennya, dinamakan apa bagian itu oleh si pabrikan . Jadi dia akan gunjrang genjreng terus, gitu gitu aja hingga kita perintahkan pindah atau ganti macam.
2. One shot division (yang sekali Jalan)
Jadi bagian ini akan pindah sendiri tanpa diperintah jika tugasnya sudah selesai, apa itu ?, contohnya adalah
INTRO atau musik untuk awal lagu ,
FILL IN atau tanda bagian baru dimulai dalam Roland disebut FILL UP/ DOWN
BREAK henti sejenak (Yamaha) , dimana yang dominan hanya rhytem atau kata lain DRUM dalam Roland tidak dikenal istilah ini.
ENDing atau tanda akhir lagu
INTtro, ketika selesai akan menunjuk bagian yang kita tunjuk, dalam Yamaha, kita tinggal menekan Intro nomer 1( satu tombol) jika kita memerlukan intreo sederhana, lalu dia akan mengarah ke MAIN variation yang kita tunjuk, di Roland kita harus menakan 2 tombol yaitu jika kita ingin berhenti langsung atau ENDing paling sederhana yaitu ending 1, maka kita harus menekan tombol END kemudian tombol Var - 1.
maka musik yang sedang berjalan akan berhenti pada ketukan terdekat, atau seperti pada lagu lagu jaman dulu, pas mau selesai tiba tiba Jreng . . . udahan . . .
Kelebihan Yamaha adalah tombol FADEOUT dipasang tersendiri, ini adalah sebuah tombol yang mengatus agar ending sebuah lagu Volume nya menjadi mengecil, mengeciill dan hilang (selesai) di Rolang Fade out dapat diset pada tombol V-link. Jadi tombolinilah yang berfungsi menjadi tombol yang kita program (asign)
Dalam teorinya, One shot division itu atau BAGIAN SEKALI JALAN itu disarankan berjumlah 8 Measures atau 8 Bar, tetapi pada kenyataanya , terutama pada style song ( style yang dilengkapi dengan INTRO dan FILL in yang panjang) Dangdut si INTro atau FILL in itu bisa jadi 16 Measures atau 16 Bar, jadi si lagu itu lengkap sekali, atau si PLAYer bisa banyak lepas tangan karena musik sudah dibuat terlebih dahulu, hasilnya ? wuh jadi bagus, variasi gendang, variasi break atau hentakan jadi lebih hidup dengan adanya Bar panjang ini.
Inilah yang membuat setiap lagu beda style, padahal iramanya sama, hentakannya sama cuma . . . beda intro, Interlude ( yg diwakili Fill In) dan ENDingnya . . .maka beda lah lagu itu.
Bagi yang belum tahu bisa bilang begini . ." gila, lu apal aja semua intro lagu " padahal semua intro telah di'set' dalam setiap style . . .
Khusus di Dangdut memang sangat unik, karena Intro bisa sangat panjang, INTerlude juga sangat panjang dan 'beberapa kal" bahkan tiap selesai bait lagu (verse) atau setelah bait penghubung (bridge).
Jadi . . . . .
Jangan heran jika anda bawa style dari kampung anda, dan misal nama style ST BLP ( stasiun Balapan- Didi Kempot) , kemudian anda mainkan, ketika anda tekan FILL IN atau FILL up malah keluar musik panjang dan Fals nggak karuan . . .Lho . . .kenapa . .
Karena anda salah tekan CHORD atau salah grip, coba saja ketika si FILL in itu nggak karuan ganti Chord nya dari Minor menjadi Major atau sebaliknya maka akan terdengar enak lagi . . . .
Jadi . . .
FILL in yang panjang , atau musik isian yang panjang telah diprogram untuk lagu khusus pada chord tertentu, maksudnya kalau Minor ya untuk Minor kalau disiapkan untuk Major ya Major.
Maka ketika kita memainkan lagu lain dengan style ST BLP tadi bisa saja kita nunggu musik (panjang) selesai baru dia pindah.
Naaah . . .
Jika anda suka dengan style ini, suka gendangnya suka suara ukulelenya suka genjrengan gitarnya tapi anda terganggu dengan FILL In nya . . lho iyya , soalnya lagu2 Didi Kempot itu banyak yang enak enak . .maka cara untuk menghilangkannya adalah
1. Di Roland, matikan AUTO FILL IN nya ( tombol yg tepat sebelah kiri Start/stop), jadi si style atau musik ,mulai Variasi 1 sampai 4 akan tanpa fil in, jika kita mulai pada Var 1 kemudian langsung ke Var 4 maka musik akan langsung pindah, nggak ada lagi Fill In nya.
Konsekuensinya ?, musik jadi hambar, "pindah bait kok nggak ada aba-abanya . ."
Di yamaha (s 900) Auto Fill in tepat berada diatas tombol Intro II, matikan aja itu, cuma style atau jagu jadi 'cemplang' jadi 'cawerang' jadi hambar.
2. Ganti Fill In panjang tadi dengan yang pendek dengan cara mengcopy fill in atau fill up/ down pendek yang ada dalam style itu ( di Roland), di Yamaha lebih enak lagi, kita bisa ASSEMBLY atau comot sana comot sini untuk tambal sulam style ini . .
Atau Buat sendiri Fill In pendek saja . . . ( agak susah . . he he he he )
yaa, itulah obrolan saya sementara ini.
Selamat Bekerja lagi , Selamat Sibuk Lagi
Sukses buat anda semua !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan jika ingin comment,bebas aja, terimakasih