Rabu, 22 Oktober 2008

Roland dari Italy ?, bukan, dari Jepang !


Ini lagi, gila !
Jika hanya melihat mereknya , kiranya kita tak akan pernah menyangka bahwa Roland atau Rorando kata lidah Jepang, adalah lahir dari Jepang juga !

(ローランド株式会社) Rorando Kabushiki Kaisha didirikan oleh Ikutaro Kakehashi pada 18 April 1972 ( dekat ultah nya siapa ya ?) di Osaka - Jepang, dengan modal 33 Juta Yen.
Tahun 2005 kantor pusatnya pindah ke Hamamatsu di Shizuoka prefecture, dan hingga kini Roland mempunyai pabrik di Italy, USA, Taiwan dan pasti di Jepang sendiri.
Karyawannya pada tahun 2003 hanya 729 orang kemudian di tahun 2005 menjadi 2233 orang. Roalnd juga membawahi Brand Boss dan Edirol.

Rodgers
,pabrik orgen yang didirikan 1958 juga adalah subsidiary dari Roland dan masih memproduksi electric dan electronic orgen dan pipe organs. Rhodes nama sebelumnya di nonfungsikan oleh Roland setelah akuisisi itu.

slogan -slogan Roland adalah Inspire the enjoyment of creativity, Be the best rather than the biggest, dan We design the future.


Darimana nama Roland yang brilian itu ?
Memang Roland didirikan dengan fikiran yang sudah export minded sepertinya.
Ikutaro Kakehashipertama mendengar nama ini di tempat ia kerja sebelumnya yaitu di Ace Electric Industry Ikutaro mencari nama di buku telefon, untuk sebuah nama yang kedengarannya ke'Amerika" amerikaan, karena ia sudah berpikir bahwa ia akan mengexport produknya kelak. Dan memang akhirnya Ikutaro menemukan nama Roland itu di buku telefon diantara huruf Rs karena memAng tidak ada perusahaan electronik yang berinitial Rs itu
Ironisnya jadilah nama Roland itu yang pada kenyataannya sukar dilafalkan oleh Ikutaro sendiri karena lidah Jepang tidak bisa mengucap bunyi L.
Jadi Roland bukan seperti banyak di klaim diambil dari puisi epic Perancis ' la canson de Roland ( the song of Roland).

Tahun 1973 diluncurkan Roland SH-1000 sebagai Sytesizer komersial pertama.

sumber: Wikipedia

2 komentar:

  1. kang asep, saya mau nambahin dikit ya. afaik, Ikutaro san gak mau pake nama Ace krn sebelumnya banyak orang yang salah spelling untuk produknya. sering dibaca acetone (spt aseton, pelarut kuteks), ato malah ass tone (halah, apalagi ini).
    gitu aja ya kang. salam kenal juga nih sekalian, heuheuheu...

    BalasHapus
  2. wah tengkyu nih atas infonya . .
    jadi apa atuh ?
    ac-tione gimana?
    he he he

    BalasHapus

Silakan jika ingin comment,bebas aja, terimakasih