Senin, 20 April 2009

Saat tepat menggunakan MIDI di panggung Orgen tunggal.

Saya sendiri tidak pernah menggunakan Midi saat main, baik itu nyanyi bersama atau acara resmi karena saya pikir kurang bebas, nggak ada kerjaan dan malu, kayak nggak bisa main aja . . . kecuali Style song ( style sudah ada intro-ending dan interludenya, lengkap) saat jaman lagu SMS, wadduh pasti itu lagu keluar dan paling mudah ya pake style song tadi itu, bukan midi.
Tetapi setelah di lihat lihat, dipikir bolak balik, kayaknya ada saatnya kita memutar midi, meskipun di panggung.

Midi (musik tinggal puter aja) Indonesia banyak sekali dan gratis, kecuali jika lagu nya terlalu khusus. Lihat di harodilia.com, atas kebaikan hati para pengelola dan para donatur midi itu, kita bisa dengan sangat bebas mengunduh itu midi untuk keperluan apa saja.
Namanya juga midi, musik sudah jadi, tinggal pilih, pencet, jreng, nyanyi dan udah . . . nggak boleh nambah, boleh diulang lagi dari awal . . .
Lagu apa aja ada . . . Pop pasti laa . . Mandarin . . keroncong . . .lagu daerah dsb ada.

Saat tepatnya
Seperti case mengiringi artis asing, yang hanya mendengar satu versi lagu indonesia misalnya, kasus Arreal Tilghman, orang Amerika menyanyi dangdut, lagunya sahara, lagi pula manggung dalam cara yang padat, ketat jadual naah ini lebih aman pake midi kayaknya. Tetapi jika acara itu milik kita atau lepas jadwal seperti di hajatan, atau acara "padat saweran" . . he he he ,naah ini mah jangan pake midi . . soalnya bagi lagu dan penyanyi yang padat saweran ,satu lagu bisa muter 5 kali ! itu lagi . . ulang lagi . . kesitu lagi . . yang penting saweran jalan terus he he he . .

Saya mencoba menyimpulkan perkara pake midi ini, sory, soalnya rasanya gimanaa . . gitu main di tempat umum pake midi . . eh boleh . . . dengan catatan . .

1. Pada penyanyi yang khusus, hanya terbatas pengetahuan lagunya (tertentu) misal "bos besar", yang biasa hanya karaoke, musik yang plek sama dengan kaset, maka boleh kiranya midi di gunakan, biar aman, boss nggak bingung.
begitu juga untuk artis mancanagara, yang mungkin hanya belajar dari kaset atau VCD karaoke dan tidak akan mengimprove lagu, ada baiknya pake midi

2. Pada acara yang padat, dimana lagu hanya sebagai selingan, dan pasti tidak ada pengulangan lagu dan harus perform dengan full- harus baaaguss miiriip . ., sedangkan kita main hanya sendiri, ini juga kayaknya dimaafkan pake midi, niar penampilan lebih greng . . .

3. Lagu tertentu, misalnya lagu negara lain, atau artis unik seperti dahulu ada grup "gengis khan" (jengis khan) yang terdiri dari laki-laki dan perempuan menyanyikan lagu-lagu setengan "mars" jeng .. jeng . . jengis kan . . . ini juga kayaknya aman pake midi.

Cuma . . . .

Kita memakai midi bukan karena kita (banyak) tidak bisa mengiringi kan . . .ya karena hal tadi itu. Dalam kesempatan yang sama setelah itu kita kembali ke style andalan kita masing masing, kembali ke tuntukan sebagai player umumnya.
Contoh kasus, dalam acara 17an atau acara kantor, saat hadiah dibagikan, saat si pemenang di panggil ke pentas kan kita suka memutar suara drum roll . .dan pemenangnya adalah . . .naah itu lah kepiawaian kita.
Banyak yang menyelingi lagu lagu itu dengan irama yang akrab di kuping, misalnya saat interlude lagu dangdut lalu ditambah lagu jingle "ice crem walls" . . tolilet . . tolitet .. telelelet . .iyya itu suara gerobak penjual eskrim yang lewat depan rumah kita . . . itu jadi lucu juga dan unik . .dan itu bukti bahwa para pemain ini kreatif menurut saya . . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan jika ingin comment,bebas aja, terimakasih