Dengar style 'Cha cha' terus, capek juga (Pentingnya VAR-1 dalam style)

Halo bapa ibu sodara,
Memang irama atau style semacam ini bisa jadi style universal, maksudnya lagu apa saja bisa 'di chacha-in", mulai dari lagu Pepito hingga ayam den lapeh. Style yang lain yang juga universal adalah Reggae, dimana hampir semua lagu bisa 'direge-in' di medley-in.

Cuma kalau terus atau berulang mendengar style itu saja, irama itu saja, capek juga, meskipun suara si penyanyi enak. seperti  hari minggu kemarin, di suatu tempat umum di Bekasi, banyak lagu yang disajikan dengan style Chacha, dan style nya buatan sendiri sepertinya, ditambah lagi 'isian' tangan kanan terus menerus 'dihantam' dengan Brass section, waduuu, terlalu berisik jadinya, jadi ?

Menurut saya, itulah pentingnya VAR-1, atau variasi style di permulaan, yang biasanya diperuntukkan untuk lagu di bait ke-1. Lho kok bisa jadi penting?
VAR-1 itu biasanya masih' sepi' musiknya, masih agak kosong, sehingga suara si penyanyilah yang bisa nonjol. Juga di var-1 ini biasanya OTS, one touch setting-nya juga kalem, tidak berisik, tetapi  ini juga sih tergantung player, jika kita sering memencet brass panjang panjang, pasti berisik dan cepet capek di kuping, tapi jika putus putus, malah bisa jadi enak, coba perhatikan lagu-lagu beat nya Earth wind and Fire atau Kool and the Gang, enaaak banget.

Jadi, ketika telah main berisik, pakailah Var-1  dan Var-2 agak lama, juga isi tangan kanan dengan sound yang putus jika di tekan, seperti Piano atau elec. Piano, coba deh.
Kedua ialah, matikan atau offkan satu atau 2 suara dalam style anda, misalnya suara, brass atau orgen, nah yang seperti ini banyak ditemui dalam style Yamaha, tapi di style bawaan Roland sangat berbeda, sehingga bunyi style Roland jelihatan lebih 'kasar' tetapi macho dan Clear.
Nanti akan saya pasang contohnya ya,
Selamat mencoba ya, bapa dan ibu.

ASG