Selasa, 12 Oktober 2010

MorphWiz, hasil pemusik berfikir, pemusik mencipta sarana (antara DR Lippold Haken dan Jordan Rudess)

Saya belum megang alat ini, tapi melihatnya saja sudah terkagum,
mereka sudah sampai disini dalam hal ini.
DR Lippold Haken (University of Illinois-Computer and Electrical Engineering), menciptakan  fingerboard 'Continuum' sekitar  tahun 2004, kemudian belakangan ini si cakar maut Jordan Rudess menterjemahkan ide Dr Haken  dan terciptalah Morphwiz.
Saya jadi inget 3 N . .
Niteni, Niru, Nambahi ( Jawa) . . . . Ningali, Niron, Nambahan ( sunda) dan bahasa Indonesianya yaitu
Melihat, Meniru , dan Menambahi . . . ., gila si Jordan dan si Kevin Chartier kayaknya pake elmu ini sehingga dia menghasilkan fingerboard baru Morphwiz. Silakan simak dan lihat dan lihat lagi

Rudess memperkenalkan mainannya, dia bilang "dasarnya dari continuum . ." (Youtube)


Jordan Rudess main . . .Somewhere over the rainbow . . .(gila abiissss)- Youtube



Jordan Rudess main Continuum nya DR Haken (Youtube)


Kita di sini, yang cuma pemakai, konsumen produk mereka, malah terkadang buta dan dan terlena, mungkin tak mau lagi belajar atau bahkan menganggap mainan dia paling 'toooobbbb' karena bisa mengeluarkan suara gendang yang mirip, membunyikan dut yang ngeduuuut abisss, sementara mereka memainkan, mereka memikirkan , mereka menciptakan untuk kemudahan dan keindahan hidup banyak orang yang meminati suara.
Lain . . . .,beda, menurut saya lain sekali bunyi yang diproduksi oleh alat-alat yang dibuat belakangan ini.
Bunyi bunyian itu memaksa kesadaran kita untuk merambah area bunyi yang sangat luas, dan menyadarkan kita bahwa kita tak ada apa apanya . . . .
Mereka orang orang hebat dan visioner dan mengajak kita untuk turut berfikir dan berkarya untuk hasil yang lebih indah, mudah dan memudahkan.

Saya, yang kagum.
permisi ya . . .mariii . ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan jika ingin comment,bebas aja, terimakasih