Minggu, 05 Desember 2010

Seandainya tukang Orgen, Keyboard Player, bisa baca situasi sebelum main

sodara yang baik,
Tukang orgen, keyboard player, grup orgen di hire, disewa, dipake karena beberapa hal dong, pasti.
mungkin karena baik, bagus permainannya, mungkin karena nggak ada lagi pemain karens penuh saat musim kawinnan atau yang ini ni . . . pesanan dari yang berhubungan dengan orgen itu, misaknya kenal sama salah seorang penyanyinya, atau kenal sama boss orgennya " eh, nanti kalo ada acara , pake orgen saya ya"  begitu.

OK, No problem kalo semuanya tertangani, bagaimana kalo begini.
- Penyanyi Ok, cakep, pakaian full baguss, wanginya mahal, suara Ok
- Penyanyi ke 2, ganteng, pakaian baguss, matching, gaul, suara Ok tapi . . .
- Pemain, kucel, ledrek, no color ( bukan gak pake kolor ya) tidak seperti mau tampil dan . . .
 cuma menguasai satu genre, misalnya POP only . .. walaaaaah

Siapa yang bisa menahan, bahwa sebuah panggung (biasa) tidak boleh ada yang nyumbang tampil, nyanyi, siapa yang bisa bilang ke hadiri, "maaf sodara, kami tidak menerima sumbangan nyanyi, karena kami sudah membawa penyanyi full dan serba bisa", kayaknya belum ada yang kayak begini.

Baca Situasi
Bagus sekali kalau kita main di tempat baru atau jauh dari markas anda, kita bisa tau siapa audience anda, masyarakat seperti apa yang kita akan hadapi karena . .
- Ada beberapa komunitas perumahan yang punya grup orgenan yang rutin
- Banyak perumahan yang banyak potensi penyanyinya ( saya kenal beberapa daerah di Bekasi)
  dan memang para penyanyi itu suaranya bagusss.
- Ada komunitas perumahan yang penya grup keroncong, tau sendiri kan, gimana lagu keroncong ini di orgen
akibatnya . . .
Permainan kita langsung ketebak, bahkan skill kita langsung kebaca dari lagu lagu yang dibawakan, misalnya, samapai satu jam pertama kita bawakan hanya lagu baru, misal, Kris patih, Afgan, Rio Febrian dan sebagainya, penonton bilang . . aaah lagu baru melulu, banyak yg kayak begini di tv , di radio.
Padahal . .
Audience kita , terutama di pesta kawinan, pasti sudah ketebak, yang mengawinkan anaknya di kurun waktu saat ini adalah ANGKATAN 70 !!!, kita maklum kan ???
Beda dengan yang NYUNATIN, nah kalau yang ada pesta sunatan di rumahnya sudah agak bisa ketebak ayahnya adalah adalah ANGKATAN 90 !!, tau dong lagunya seperti apa.

Please be prepare
Jadi, "alangkah baiknya" kita tanya dengan santay , mungkin seperti ini, maksudnya supaya berhasil lho.
- Di perumahan mana? atau
- Gimana di sana bapak bapaknya suka nyanyi-nyanyi nggak ? atau
- Ada grup musik nggak disana, keroncong misalnya? atau
- Siapa yang jago nyanyi di sana, sukanya lagu apa  aja ( dangdut?, Pop brury ?)

Why ?
Fren, bayangkan, setelah kita main (pake Midi lagi) lalu tuan rumah nyumbang
" baiklah saya persembahkan lagu ini untuk 2 mempelai, lagunya Keroncong  Tanah airku", Booooo, ini lagu
umum biasa saja, tapi kalo bagi yang tak biasa, atau pemain muda mungkin ini lagu keroncong yg aneh dan langka ! . . .
Maka dimulailah drama kekacauan ini . ..
- Style keroncong yg dipake style ex tahun 2000,  sepuluh tahun lalu boooo, itu style sudah lapuk..
- Chord salah salah and so on and so on . . .hancur booo

Naiklah lagi, biang nyanyi, misalnya pak RW, "Ok saya akan menyanyikan lagu kenangan saya untuk dua mempelai, sambil berbisik ke anda : mas lagu Riwayat Sangkuriang  . ."   booooo . . . ini lagu biasa juga umum
tapi bagi yang nggak tau, pemain muda ini lagu aneh dan . .
- Chord salah salah bin ngaco, jeda salah, interlude salah
- Style yang dalu tadi itu waduuuuu, hancurrr

Anda tau kan, ketika mereka turun panggung, mereka bilang begini
- waah kacau kacau ancur guah, pemaennya gan bisa
- Mendingan lu aja deh yang maen ( ke temannya) padahal, anda hanya ancur di lagu lagu itu saja !
lagu lain Ok, tapi ini cap buat kita, para pemain . .

Jadi, bagaimana?
Jelas dong, berani manggung berani terima tantangan. Saya pernah di test seperti di test, ada orang, yang terkemuka lah di kampung itu, menyanyi 5 lagu ! sederet, berturut turut dan lagunya  berbagai genre, bahkan dia bilang sendiri , biar, saya ini ngetes ( meskipun sambil tersenyum) . . mengalirlah lagu Wuyung . . .Semalam di Malaysia . . .Kota Solo . . . .Sampul surat dan satu lagi saya lupa.
- Terus belajar, tambah khasanah lagu dan genre
- Test main ,nyanyi, minta orang lain ngetes anda main, daripada di tes di panggung
- Perbarui style terus menerus, banyak orang pinter "dan baik hati " bikin style bagus bagus, anda bisa beli atau barter
- Bilang saja gak bisa atau tak tau lagu itu, daripada mencoba tapi kacau.

bagi penyanyi atau MC
- Ketika pemain orgen anda lagi kebingungan menghadapi permintaan si penyumbang, coba sodorkan
   buku lagu, yang sudah pas padausia peminta, misal, lagi si pemain itu bilang  "gak bisa pak" anda bilang
   "Ini pak, yang cocok buat bapak, lagu Brury, mantep ini pak"  arahkan , selamatkan pemain anda dari
   kekacauan pangung ini.

Saya pernah cerita, saya nyumbang lagu di suatu acara di sebuah hotel Jakarta
Pemain orgen nya Idang Rasyidi saxophone nya Benny Likumahuwa . . Kurang gimana coba.
Idang bilang begini sambil senyum ketika saya minta lagu Utha Likumahuwa (malam ini terasa panjang . . )
" Ben, ni lagu adik lu" ke Benny Likumahuwa
" Gak tau " Idang ke saya sambil senyum menggeleng kepala . .saya coba yang lain dia malah senyum lagi he
  'gak tau" saya sih santay juga . . . tiba tiba MC nya  nyamperin pegang buku lagu di bilang " ini saja pak,
  pasti mantep"  yaa akhirnya lagu Brury juga . . tapi memang mantep.

Sodara, sorry, bukan saya mau ngajarin
Tapi saya turut merasakan kegagalan si pemain di panggung . .
Ya , sorry, ayo saling diskusi, saling berbagi
Semoga anda semua sukses selalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan jika ingin comment,bebas aja, terimakasih