Rabu, 26 Maret 2008

Mau beli orgen-organ ? - Jangan bingung pak . . .bu . . .

Mungkin banyak bapa dan ibu agak bingung ketika akan membeli orgen untuk dipakai sendiri ataupun untuk hadiah anak atau cucunya.
Saya cerita dulu ya.
Suatu pagi saya sedang badminton di jalan depan rumah dengan anak saya. Tetangga saya menghampiri, dia bilang nanti saya dimintai tolong untuk datang ke rumah temannya yang masih satu kompleks dengan saya. Katanya bapa itu( teman dari tetangga saya) baru pensiun, istrinya masih kerja dan membelikannya sebuah orgen ! agar si bapak ada hiburan. Saya tanya orgennya apa ?, pokoknya katanya yang biasa itu lho yang sama seperti anda pakai (orgen saya psr s900). Ok deh. saya sama dia berangkat ke rumah temannya, dalam fikiran saya mungkin Yamaha mungkin Korg nih.
Sesampainya di sana, ternyata yang dibeli si ibu adalah orgen mainan (menurut saya), katanya harganya 1 juta lengkap dengan stand. Si empunya orgen sangat takut salah pencet, katanya takut programnya berubah, sehingga dia sangat hati hati untuk menyalakannya, bahkan ragu untuk memainkannya.
"Gimana pak ?" kata teman saya. saya langsung pencet sana pencet sini, si ibu semakin ngeri katanya soalnya saya kelihatan ceroboh terhadap orgennya.
"Bapak, ibu, pertama jangan ragu untuk menyalakan dan mematikan, jangan ragu untuk pencet sana sini, karena seandainya salah pencet dan seting berubah, bapa , ibu tinggal matikan saja orgen ini dan nyalakan lagi, ndak apa apa . . ."

Saya, mainkan lagu didi Kempot, distasuin balapan . . . .kota solo sing jadi kenangan . .kowe karo aku . . .
"Lha . . .kok bisa ya lagu itu", kata si ibu " Bisa bu . . .cuma . . . . . ."
Jika ibu mendengar lagu ini dari orgen yang lain, misalnya orgen saya, suaranya akan jauh lebih mirip aslinya, lebih mantap dut dan bas-nya. Jadi ? , " Ini orgen bunyi tapi bunyinya klutak-klutuk, kletik-kletek, nah jika bapa ibu nonton orgen tunggal di hajatan . . orgennya adalah orgen besar . . . bukan orgen kecil . .
Jadi ?, " ini bisa untuk belajar mencat-mencet (apa ya . .?) tapi . .jika bapak dan ibu ingin berlanjut sampai nyanyi seperti orgen tunggal, orgennya bukan seperti ini . . . agak mahal bu . ." " Oooooh . . . . soalnya si tokonya bilang ini juga bagus, ini juga bisa . ." kata si bu.
"Bapak pernah bisa gitar ?" tanya saya " Tidak sama sekali" . "Pernah main karawitan ? (musik trad. jawa-sunda)" tanya saya lagi. " Belum " jawab si bapak.
Nah, jika bapa dan ibu pernah bisa gitar . .. bapa dan ibu akan lebih cepat belajar orgen . . . ..

Prinsip pemilihan orgen (untuk yang tidak terlalu brand fanatic/ fanatik terhadap satu merek).
1. Ada harga ada barang
, lebih mahal harganya lebih tinggi kelasnya
2. Lihat kebutuhannya, kalau hanya untuk bunyi-bunyi saja yaa akan lebih mudah dan lebih murah, jika ingin seperti orgen yang ada di panggung-panggung orgen tunggal, ya harus beli yang sekelas itu dan semerek itu. Misalnya, merek Technics belilah type KN 2400 atau 2600, merek Korg belilah type Pa 50. Pa 80 atau Pa 500, untuk Roland belilah type EXR , E60, E80, untuk Yamaha belilah type PSR 2100, 1500, 3000, PSR s700 atau PSR s900. Nah jika type-type tersebut yang anda pilih, pastilah anda akan punya orgen yang sama dengan yang dipakai orgen tunggal di panggung itu.
3. Apa yang anda harapkan dari Orgen selain standard ?, karena tidak ada orgen yang sempurna, apalagi jika di kisaran harga tertentu. Apakah anda cenderung ke musik dangdut ?, tradisional ? atau Pop only ? , karena ada teman yang hanya menyanyikan lagu pop, tanpa dangdut. Nah, menurut para pakar orgen, Technics dan Korg punya kelebihan untuk dangdut , Yamaha bagus di Pop. gimana tuh.
4. Pertimbangkan fitur lainnya, Di kelas yang sama tiap merek berbeda, ada yang masih memakai disket ada yang sudah memakai card dan flash disk (USB), di kelas yang sama ada yang layarnya tidak berwarna aday yang sudah full color, di kelas yang sama, ada yang poliphony nya besar ada juga yang kecil, Seperti HP lah, ada yang masih tat-tit-tut ada yang sudah genjreng ring tone nya.
5. Pertimbangkan populasinya, banyak atau tidak pemakainya, mudah tidak jika ada keluhan atau servis jika ada gangguan, banyak atau tidak support laiinya seperti misalnya style dan panduan lainnya. Salah satu contoh, di internet anda bisa dengan mudah mencari sumber tambahan untuk orgen anda, baik style dan panduan lainnya.
6. Jangan bimbang karena bisikan orang dekat ( he he . .), harus mantep, madep , karep ! ( apa lagi ini . .) sebab . . seandainya bapa ibu kecewa, salah beli (katanya) yang terburuk adalah mudah dijual lagi . .yaa pasti ada penurunan harga . .tapi ok lah tidakj terlalu rugi, fair lah.
Pastikan, mau tidak ribet gonta ganti disket ?, pilih yang pake USB, mau meluangkan waktu gonta ganti disket tapi suara dangdutnya OK pilih yang itu, yang tidak bisa USB ( he he . .)
7. Kisaran harga, harga baru, di kelas umum adalah sekitar 8 - 10 juta an ( Pa 50,PSR 3000, s900, e 60), harga bekas antara 5 - 8 jutaan. Kecuali Technics, karena sudah tidak di produksi lagi dan agak susah cari bekasnya, banyak fans fanatic, mereka tidak mau jual dong. kelas agak premium (mungkin?) 18 - 25 jutaan lah . .
Lha ? yang di bawah itu ? yang bagus? yang seperti di panggung itu ?, ada sih . . . tapi 'teman-nya tidak banyak.

Jadi, jika bapak ibu membeli orgen sekelas tadi, pasti banyak teman untuk bertanya, banyak teman untuk dimintai tolong jiga ada keraguan, itu keuntungannya. Style nya juga banyak dan gratis di internet, tidak usah beli dulu, jangan mau dipaksa toko dulu untuk membeli style, banyak kok, gratis silakan buktikan , baca posting saya sebelumnya untuk rekomendasi situs tentang orgen

6 komentar:

  1. Met malm Mas Giri . . . ni Hartono Saputro sedang bingung cari orgen,. kata teman2 surh cari yg baru, soale klo bekas sering error, tpi mo beli yang baru mahal. di Jawa timur ( Surabaya ) masih di atas10 jtaan. uangku gak nyampek. apa ada yg bisa di kredit ya Mas . .? perlu diketahui lokasiku di Kab.Tulungagung.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Met pagi mas Saputro,
      Pertama, Bekas, kalo bekas teman, bekasnya boss, bekas sodara lain ceritanya, kita tau banget

      Kedua, nyicil?, kalau di Jabotabek ada banget tapi biasanya dengan bunga yang umum (berat) karena mereka biasanya hanya mengatur cicilan 12 bulan, jadi kalo harga 11 juta sdh bisa dihitung kan? jadi berapa cicilannya tiap bulan.

      Semoga bisa membantu, terimakasih sudah membaca tulisan ini, swun>



      Hapus
  2. betul sekali kadang bingung memilih keyboard..tapi berdasar pengalaman sdm adalah modal utama..saya sampai sekarang 00masih pakai psr 2100.masih sanggup menghadapi keyboard lain yang menggunakan psr s950..

    BalasHapus

Silakan jika ingin comment,bebas aja, terimakasih