Minggu, 18 Januari 2009

Di Museum Indonesia TMII ( Taman Mini Indonesia Indah) ibu-ibu itu jadi anak anak lagi . . .

Halo lagi ni . . .
Ini acara minggu kemarin di Taman Mini Indonesia Jakarta, acaranya bertepatan dengan Ojek Race Global tv, acara itu di parkiran, acara saya di sebelahnya di Museum Indonesia. Acara kita adalah acara kelurahan, acara ibu-ibu kader PKK . . waduuh biasa kalo ibu -ibu ngumpul anda harus mengkalikannya jadi 2 kalinya, jadi kalau ada ibu-ibu 600 orang, itu sama dengan 1200 orang bapa bapa he he he he . . . ( ngerti kan ? he he he he)

Ada 22 RW, semua memberi sambutan dalam acara itu, ini baru sambutan . . 22 RW !, saya sebagai tukang orgen bete he he he . . .
MC mengumumkan " ibu-ibu . . sambutannya tak perlu pake yang terhormat ini yang terhormat itu, langsung saja !, kita sudah tahu kita menghormati semuanya " ( wik !), bener saja semua sambuta jadi secepat kilat, ada yang langsung puisi, ada yang langsung nyanyi . . .
Naaah ini dia . . . sebelum nyanyi, si ketua kelompok noleh ke saya . . ." tolong ,lagu Jamrud, 2 bait tapi dilanjutkan dengan lagu munajat cinta reff nya . . naaah . . . .ini baru . .( saya jawab OK mam . . .), ini harus, harus sukses . . pelangi di matamu langsung munajat cinta . . .sukses . .

Semakin siang, setelah acara utama selesai, semua di diberi acara bebas, keliling taman mini, nonton panggung band di sebelah ( saat iru tampil Matta, Kangen band, Stephen and Coconut dll . .pas di sebelah tempat acara kami), setelah makan siang, sebagian keluar aula . . tapi sebagian lagi nyanyi bersama saya . . .

Biasaa . . . yang tak biasa nytanyi jadi semangat, lagu yang puluhan tahun tak terdengar jadi dilantunkan, ibi-ibu bilang " oh iya. . lagu ini . . oh iya lagu ini" semua jadi nyanyi bersama, saya terus tancap di medley saja dari lagu pop, dangdut, minang, jawa, batak, sunda, maluku terusss . . . .
Buku lagu yang tebal tebal itu dilahap ibu-ibu yang keranjingan orgen . ., untung saya sudah makan barusan ( cuma kopi yang belum he he he).
Ngemedley adalah salah satu cara yang paling jitu untuk menghidupkan roh nyanyi para peserta acara, jangan terputus, karena kalau putus maka reangkaian yang tadiunya sudah panas bisa jadi dingin lagi bisa basi . . . jadi saya cuma siap-siap mengautr tinggi rendah nada dasar saja, karena kebanyakan peserta tidak bisa memperkirakan Reff nya setinggi apa, biasanya yang penting depannya enak refnya mau ketinggian atau kerendaha, gampang bisa koreksi belakangan.
Ini memang bagian pemain yang harus mengira- ngira dimana pasnya lagu lagu yang dirangkai dalam acara medley seperti ini.
Jadi pemain orgen
1. Menentukan tinggi rendahnya lagu
2. memantau permintaan mendadak untuk belok ke lagu lain
3. kalau peserta blank, maka pemain orgen yang nyanyi, maka dari itu perlu ada mic yang khusus untuk pemain orgen, sebagai pemandu dan sebagai penyanyi tentunya.

Intinya acara ini sukses, ibu-ibu happy bahkan banyak ibu yang sudah lebih lanjut usia bernyanyi dan berjoget seperti remaja bahkan seperti anak2 SMP saja . . . ada juga yang bisik bisik ke saya . . " saya ini baru pertama nyanyi diiringi orgen lho . . ." dan ternyata ibu itu bisa .
melantunkan lagu favoritnya Mustika . . .lagu tahun 70an

Kala ku bernyanyi
dengan nada murni
itulah suara hati
suatu tanda seni . . .

dan . . .nyawer saya tentunya . . . he he he he, iya soalnya saya sendiri . . . nggak bawa penyanyi . . . ayo sawer lagi bu . . he he he

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan jika ingin comment,bebas aja, terimakasih