Rabu, 14 Januari 2009

Musim hujan begini, hajatan di rumah nanggap orgen, siap ?

Kalau acaranya di gedung sih gak usah dibahas . . . he he
Musim hujan begini ? banjir lagi. . . .
Kawinan ?, Sunatan ?, Slametan ? outdoor, di panggung depan rumah ?
WHY NOT ? kenapa nggak ? kalau sudah direncanakan oleh keluarga.
Cuma memang ada beberapa catatan yang inin saya kemukakan sehubungan dengan orgen mengorgen di musim begini.

Tenda/ Terop/ Panggung/balandongan (tenda2 juga)

Pastinya harus di check dengan saksama, sebab banyak tenda yang rapi dan bagus dilihat dari bawah tetapi 'terpal atasnya bocor ! atau tidak penuh menutup kerangka tenda sehigga berpotensi bocor, tempias atau bahkan jebol !
lhoo . . . . . saya sudah lebih dari 2 kali mengalami . . . .satu di acara umum satu lagi di acara keluarga sendiri . . waduu . . . .kempot . (repot . . .)
Ketika itu acara diadakan di halaman sekolah SD (SSD ? he he he), tiba tiba hujan turun . . orgen masih terus jalan dan penyanyi baru saja 2 lagu . . penonton yang semuanya warga mulai hangat dan mendekat ke panggung, hujan semakin deras . . . brol ! tenda jebol tepat di depan orgen !, si pemain bak elang menyambar kelinci . . . langsung memeluk orgen . . seperti menggendong bayi kesayangan ( penyanyi yang . . itu dibiarkan pontang panting turun sendiri).
Kejadian kedua adalah acara sunatan anak saudara saya, hampir sama, tenda dipasang di jalan depan rumah, malah kursi tamu di jajarkan di area tenda, jadi acara bukan di panggung tapi di jalan, tanpa panggung. Hujan dengan segera memberi sawerannya ke atas kami semua . . naaa . . ini lebih heboh lagi, kenapa ? karena air menerjang wilayah pemain orgen, membasahi kaki-kaki soud system, tempias di mana mana, kursi tamu juga sibuk diangkat dan dipindah, orgen apa lagi, sound system langsung dimatikan wah pokoknya ini adalah pemandangan yang euh . . .nyebelin.
Maka dari itu ada beberapa yang perlu diperhatikan mengenai tenda saat musim hujan begini
  1. Pastikan terpal bagian atas benar benar tidak bocor, mungkin EO (panitia keluarga) turut mengecheck ketika tukang tenda memasang itu di rumah kita.
  2. Perhatikan ujung tenda dan berikan sambungan tenda atau pastikan kalau hujan air tidak mengguyur area tamu.
  3. Untuk Orgen dan sound system, kalau bisa cari yang paling aman dari air, misal di salah satu teras rumah
  4. Pastikan aliran air tidak menerjang area prasmanan atau tamu dan Orgen
Orgen Tunggal yang disewa
Ya seperti tadi itu, sedang main orgennya lalu tenda jebol, acara berhenti, ini sih biasa . . tetapi bisa saja terjadi dispute, berselisih faham antara kita penyewa dengan si grup orgen, lho ?, Iya karena si orgen tidak mau main dahulu sebelum dipastikan area bebas air bebas tempias dll . . gimana ini . . . tamu tetap berdatangan saat gerimis tapi kok sepi . . . mana orgennyaaaa ???
Kalau yang main atau si grup itu teman akrab kita atau bahkan keluarga kita itu sih lain soal paling paling ketawa-tawa saat hujan dan ngunsi itu dan dengan fleksibel bisa main kapan saja dimana saja, tetapi kalau benar benar hal terjadi antara kita dengan grup yang cuma di rekomendasikan oleh kenalan, dan memang grup ini ambil resiko tidak mau main jika belum pasti aman ? , memang ini terlalu buruk tetapi hal ini saya dengar dari anggota milis orgen yang melihat kejadian ini, maka terjadilah ketidak nyamanan itu. Mungkin ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan
  1. Jika bisa, dimusim hujan ini, tempatkan FOH di tempat aman dari air misal teras beratap (itu tu ampli, equalizer dll yang bertumpuk di rak yang pake roda itu, yang untuk mengatur suara . . .front of house).
  2. Orgen juga kalau bisa di teras ber atap mungkin di rumah tetangga ?, kalau box speaker sih pasti ada cover anti hujannya, meskipun ini juga tidak menjamin.
  3. Jika harus di panggung juga, coba bicarakan kemungkinan acara terhenti karena hujan deras ini, apakah " waktu jeda karena akan diganti ?. Maksudnya jika 1 jam berhenti maka akan ditambah 1 jam juga dia main. Ada lho, janji dari jam 11 sampai jam 5 sore, karena dia profesional (?) pas jam 5 berhenti padahal masih ada yang antri nyumbang lagu dan di beberapa tempat justru jam 5 samapai jam 7 adalah paling banyak tamu datang, dia berhenti dan langsung merapihkan peralatan, tamu berdatangan . . . alat musik mulai digotong diturunkan dari panggung . . . lho? kata saya, kok udahan ? teman saya senyum saja, "janjinya memang jam 5" orgen dari mana? tanya saya " ini . . tetangga juga . ." eu ? surprise juga saya pas tahu yang main dia . . emh . . okey . . .kenapa pake dia ? " justru bukan saya yang ngorder, tapi besan saya . ." ooh . . .saya agak lesu juga . . . kasian juga teman saya ini, gak baik juga kalo saya ganti naik main orgen xi xi xi . . .
Meskipun begitu, saya juga pernah diminta mendadak untuk mengganti grup yang "pulang" ini, jam 5 grup " di pulangkan oleh panitia, jam 4 saya di kontek untuk "bawa badan", mana gerimis lagi . ., lho? kan orgennya ada? tanya saya di telefon " Iyya sekarang acara kamu . . . kita sdh siapkan penyanyi khusus di acara terusan ini" kata teman saya dari jauh. Penyanyinya adalah dia sendiri dia adalah BENY OK , yang kata saya saingan Dorce itu ( silakan baca artikel Benny Ok), yaa hujan hujan juga saya berangkat . . sehabis magrib acara saya sama dia dimulai . . .. namanya Benny . . . dalam acara terusan di sebuah kawinan itu kantong nya penuh dengan uang berwarna biru dari saweran bapak2 bos . . . surprise juga saya mengiringi Edy Lestaluhu tamu di hajatan itu ( tau kan ? pencipta lagu dangdut terkenal) melantunkan lagu Ani nya bang haji . . .
Ani . . .. Aaani . . .aku juga rindu . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan jika ingin comment,bebas aja, terimakasih