Rabu, 25 Februari 2009

Lagu Stambul Cha Cha - Oslan Husein, di kuping saya . .

Yes,
Tiga kata menurut saya, Enak, Unik dan lucu
E , mana lagunya ? itu di sebelah kanan halaman ini di deretan Mp3, silahkan klik !
Enak
Memang enak, meskipun lagu ini tanpa reff !, perhatikan, lagu ini secara susunan mirip dengan lagu “Pertemuan” yang dinyanyikan Ana Manthovani karya Kang Mus K. Wirya. Tanpa reff. (masihkah masuk kategori stambul?).
Di orgen sendiri hampir tidak ada jenis music seperti ini, sebab kalau kita pilih irama Cha-cha (di Orgen) jelas tidak begini.
Di Yamaha PSR 900 lebih banyak pilihan style “latin” seperti “Cuban” dan “Merengue”, saya agak lupa juga ( saya sekarang pakai Roland) , tapi kayaknya yang pertama itu yang lebih cocok untuk lagu ini meskipun dulu saya memodifikasi style di PSR 900 tersebut agar mendekati irama lagu ini. Coba mainkan di PSR, set pianonya dengan harmony . . .mantep untuk Interlude lagu ini . .
STYLE BAWAAN Roland E 50 yang menurut saya CUKUP cocok adalah Cuba Salsa, lihat di grup style latin, dengan tempo 70, coba deh
Coba nyanyikan lagu ini, enak, sambil agak manggut manggut setengah joget . . . .E ada saya . .
Unik
Yes, unik. Pertama karena terdiri dari 3 bait tanpa reff. Tapi tidak membosankan
Kedua bahasanya campuran. Bahasa Indonesia, lalu “agak” dialek Jakarta (betawi) lalu bahasa Minang dan juga ada 3 kata nahasa sunda !
Suatu hari di sebuah Radio di Jakarta ada pendengar me request lagu ini dan si penyiar tidak mengabulkannya, malah dia mengomentari lagu ini sebagai lagu gak karuan! ( wow !) karena katanya ini lagu betawi bukan, sunda bukan dan seterusnya ( he he . .bukan masalah . . .memang ada benarnya juga). Buktinya ?

E ,ada saja lagu stambul tempo chacha
Diwaktu suatu peristiwa ( he he he ini susunan kata yang agak aneh . . )
bulan yang terang baharu timbul
Begitu disitu juga ada nona-nona dan si jambul
Sambil mementil gitar sembari bernyanyi stambul ( he he he mementil ?. . .)

E siapa itu - yang ngintip di blakang pintu
E ema e bapa aku rindu  - dengan si die yang suare merdu
( kata "dengan" . . .dilafalkan dengan logat tapanuli atau Indonesia Timur)
E kagak belaga agak malu  - memang betul  - Gue ngaku
Daek hirup daek selamet - sakit cinte du du duu





Dalam bahasa sunda “ daek” berarti “mau” tetapi dalam susunan kata ini daek berarti “berani”, jadi kata ini berarti “ (SUMPAH) berani hidup berani selamat” tapi pas di bagian ini , lagu jadi agak ribet, enaknya jadi begini
Daek hirup daek slameet - sakit cinte du du duu
Lho kenapa ?
Begini, di 2 bait yang lain, kata kata di ujung bait pas jatuh dengan iramanya, Cuma di ujung bait ke 2 ini saja menurut saya agak “ribet”. Silakan perhatikankata kata di ujung 2 bait yang lain, pas jatuhnya, yang di bait ini tidak . . . . he he he menurut saya . . .



Lucu.
He he he, lagu ini riang dan lucu.
Petama karena terdapat susunan kata yang agak aneh tapi lucu "diwaktu suatu peristiwa"
Kedua ada kata yang lucu . . “ mementil” kayak apa . . . gitu,he he he
Ketiga , lihat isi materinya, di bait 2, sederhana tapi menggoda . ."e siapa itu yang ngintip di blakang pintu?” . . .
Bait ke 3, bahasa minang , yang menceritakan (sory kalo salah arti . .), orang yang sudah tua, yang katanya tidak tahu diri he he he . . .tergila-gila pada janda muda tapi bertepuk sebelah tangan, hilir mudik . . . he he JIKA ADA KLIP NYA PASTI LUCU !, terusannya bahasa Minang.

E apo dayo - batapuk sabalah tangan
Rang gaek indak tau diri - targilo gilo di rando mudo . . . . . .
Baulah sapajang hari bagai rang bujang  - rancak di labuh ( arti kira2  :jago di tempat gaul ?)
Onde bara lagaknyo - hilir mudik do do do do

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan jika ingin comment,bebas aja, terimakasih