Minggu, 21 Juni 2009

Lagu Manuk Dadali - Lagu Patriotik , Langganan untuk 17 Agustusan

>Visit asayagiri.blogspot.com

Nggak apa apa kan ? saya cerita lagu sunda lagi, sebab kalau lagu Banjar saya tidak faham artinya dan jiwanya, lagu jawa?, nah lagu jawa tahu artinya cuma saya bukan ahlinya, kalau lagu Sunda alah salah salah dikit saya mohon maklum saja, soalnya saya cuma sempat lahir dan tinggal di Bandung sekitar 23 tahun doang, jadi saya lebih berani he he he.

Sodara . . . .
Ingat pak Sambas? itu lho penyiar yang bersuara garing dan tebal di TVRI. Dulunya pak Samabas ini suka menjadi reporter 'pandangan mata', live lah kalo sekarang kalau ada acara sepak bola. Kemudian beliau di patok di acara 'Dari desa ke desa' dengan gayanya yang khas, jadi di Tv anda akan melihat pak Sambas ini setengan jongkok, seperti pemain epak bola baris depan mau di foto dan dibuka dengan kata " sodara . . .kali ini anda kami ajak ke desa . .". matap sekali khas banget.
Tapi bukan ini intinya, pak Sambas adalah pencipta lagu ini, lagu patriotik yang terkenal ini

ini dia . . .

Mesat ngapung luhur jauh di awang-awang
Melesat terbang tinggi nun jauh di angkasa
Meberkeun jangjang na bangun taya karingrang
Rentangkan sayapnya bagai tiada ragu
Suku na ranggoas reujeung pamatukna ngeluk
Kakinya tajam panjang dan paruhnya yang lengkung
ngapak mega hiberna bari tarik nyuruwuk
Jelajah awan terbang cepat menusuk

saha anu bisa nyusul kana tandangna
Siapa yang bisa menyusul tampilnya
tandang jeung pertengtang taya bandingan nana
Gagah dan lantang tiada bandingnya
dipikagimir dipikaserab ku sasama
Ditakuti dan menyilaukan yang lain
taya karemapan kasieun leber wawanen na
Tiada khawatir, takut, melimpah keberaniannya

manuk dadali manuk panggagahna
Burung Garuda burung paling gagah
perlambang sakti Indonesia Jaya
Manuk dadali pangkakoncarana
Burung garuda paling mahsyur
resep ngahiji luhur sakabehna
Suka Bersatu tertinggi dari semuanya

hirup sauyunan tara pahiri-hiri
Hidup rukun tak pernah saling benci
silih pikanyaah teu inggis belapati
Saling menyayangi tak ragu bela mati
manuk dadali ngandung siloka sinatria
Burung Garuda mengandung arti bagai satria
keur sakumna bangsa di nagara Indonesia
Tuk semua bangsa di negara Indonesia


Ini lagu tempo semangat, bahasa Sunda lagu ini adalah bahasa sehari-hari, tingkat bahasa sunda'Loma' (akrab), isinya ? anda bisa tahu sendiri, sangat patriotik dan bagus menurut saya. Pal Sambas memang 'dalem' rasa kata dan melodinya.

Elfa Secioria dengan elfa Singers selalu memasukkan lagu ini dalam medley Nusantara, dan versi Elfa inilah yang paling banyak dipakai oleh anak anak vocal grup (poksong ? he he he) kala pentas di sekolah atau panggung seni 17 agustusan.
Tidak salah, tepat sekali, dimanapun lagu ini dinanyanyikan saya kira akan masuk kedalam telinga orang Indonesia, sebab cukup gampang didengar meskipun kita tak tahu artinya.

Di Orgen

Elfa biasanya memakai Irama Keroncong cepat saat mengiringi lagu ini, kita juga bisa tiru deh.
Chord,
Gambangnya di C ya, tanda yang di kurung adalah pas jatuhnya (di atas tulisan nya)
G . . lu(hur)=C . . . . .karing(rang)=G7
ranggo(as)=C . . . pa(ma)=C7 tukna nge(luk)=F
tarik nyuru(wuk)=C

Ma(nuk)=C7 . .da(da)=F li . (A7) . .pang gagah(na)=Dm -G7
Perlambang sak(ti) =C , , ,
Ma (nuk)=C . .da(da)=F .li, (A7) . .pang kakon(ca)=Dm
Resep nga(hi)=G7 , ,ji .. luhur sa ka(C)behna . . .

OK ? gampang sekali kan, nah kalau mau lebih miring, coba yang minor diganti ddengan minor 7, jadi Dm danti dengan Dm7 , pasti kayak Enfa he he he . .

Lagunya silakan ambil di sebekah kanan , deretan lagu Sunda itu ya, nanti saya coba pasang versi elfa ah biar lebih sip.

mari . . makasih . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan jika ingin comment,bebas aja, terimakasih